karena mengenalnya ku belajar banyak darinya..
namun semakin ku mengenalnya.. kenapa dia jadi terlihat rapuh..
beda sekali di saat ku pertama mengenalnya..
akh sudahlah dia sendiri yang menginginkan
seperti itu.
Dia begitu menyukai bintang.. Karena dia ingin seperti
mereka, mereka hebat punya cahaya sendiri, dan mereka tidak pernah marah
sekalipun cahayanya tertutup awan, tetap bersyukur dan patuh dengan titah
tuhannya. Mereka berani menampakkan diri sendiri tapi juga tidak berkecil hati
saat harus bersama dengan teman-temannya karena ia sadar bahwa dengan bersama
itu, mereka bemberikan pemandangan yang indah untuk semesta.
Bintang itu ia sebut dengan bintang merah jambu, yang
berkelip malu-malu ketika matahari tengah terik diatas telaga kehidupan
menorehkan perjuangan. Bintang-bintang itu menguatkannya dalam senyum, memberi riang dengan mimpi-mimpi.
tapi di malam itu ku merasa dia berbeda. Alangkah banyak yang telah hilang,
malam-malanya yang panjang, padam mati dalam keheningan. Dan dia berkata “hati
ini terbiasa memberi tapi kini harus
meminta”. Yach dia mencoba menguat kan dirinya “bukan kata hati jika hanya
membelokkan, bukan diriku jika ia lemah, meskipun aku punya banyak titik
lemah.. terimakasih ya rabb hari ini telah menjadi muhasabah atas seongok
daging yang hina. Dalam tiap-tiap diri manusia, ada sifat-sifatnya.
Andai malam itu ku bersamamu.. kan ku hapus air mata mu dan
jadikan ku sandaranmu..
terimakasih tlah kau jadikan ku salah satu orang special dalam hidup mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar